PORTALBREBES - Setiap orang hidup memiliki masalah yang harus dihadapi. Masalah tersebut dapat mengenai rezeki, bahkan sampai dengan hutang.. Jika memiliki masalah hutan maupun rezeki yang seret maka bacalah satu kalimat, maka semua masalah akan beres.. Baca Juga: Jangan Lupa Baca Doa Ini Setelah Sholat, Maka Atas KehendakNya Doa Akan Terkabul Kyai Ahmad Baharuddin Nursalim atau yang lebih
Kalau pinjam uang sama orang lain, saat ditagih banyak alasan untuk menghindari pembayaran. Padahal sebelumnya janji ingin membayar tetap waktu, tapi sering sekali ingkar janji. Padahal itu bukan karena keadaan tapi karena memang tidak niat. Bahkan ada niat untuk tidak membayar hutang terkait, berharap dilupakan oleh orang yang meminjami. Saat punya uang, menyayangkan jika uang itu digunakan untuk membayar hutang. Malah digunakan untuk menuruti keinginan pribadi, masalah hutang terlalu diremehkan. Bahkan merasa rugi jika membayar hutang segera. Jika keadaan begitu terus, kebanyakan akan mengalami seret rejeki. Dalam kepercayaan tertentu pun hal ini dibenarkan meskipun dianggap tidak masuk logika. Padahal sebenarnya secara logika pun hal ini bisa dibenarkan, dan berikut Alasan Logis Orang Yang Ribet Soal Hutang Rejekinya Seret1. Orang yang jengkel karena merasa jadi korban kemungkinan besar menceritakan hal itu kepada beberapa orangAnggap saja kamu punya hutang sama temanmu, kamu setiap ditagih selalu cari alibi bahkan menghindari dia. Jangan menganggap dia cuma diam dan tidak menceritakan masalah ini kepada orang lain. Dia pasti cerita karena kalau memendam sendiri dia juga tidak tahan. Menceritakan masalah hutang itu kepada teman yang lain dan itu akan membuat teman-teman yang lain lebih hati-hati denganmu. Bahkan bisa saja akhirnya kamu dicap orang tidak beres. Tidak sampai disitu saja, teman yang lain pun bisa ilfil dan memilih untuk tidak terlalu sering-sering berurusan denganmu untuk masalah yang berkaitan dengan uang. Sebagian kecil rejekimu tentu sudah Orang yang punya niat kerja sama atau memberi kepercayaan menjadi raguJika saja kamu tidak ribet jika pinjam uang, akan lebih banyak orang yang punya niat kerja sama, memberi kepercayaan, atau memberikan kamu pekerjaan. Tapi karena banyak orang yang sudah paham kalau kamu itu suka ribet kalau soal hutang, mereka tentu lebih memilih untuk tidak berurusan. Mereka ragu terhadap kepastian jangka panjang. Ada perasaan takut jika mereka terlibat kerja sama, kamu malah sering pinjam uang. Sebagian kecil jalan rejekimu, akan tertutup juga karena hal Apalagi orang yang jadi korban peminjaman, tentunya malas berurusan masalah uang lagi denganmuOrang yang pernah kamu pinjami uang, coba saja pinjam lagi dalam jumlah besar. Sudah pasti kamu akan sulit untuk mendapatkannya. Mereka pasti berpikir dua kali jika meminjami kamu lagi padahal yang sebelumnya saja belum dibayar. Dari situ saja sudah menutup jalan rejekimu. Belum lagi urusan keuangan yang lain, dia pasti lebih memilih untuk terlibat dengan orang selain Akan lebih banyak orang yang jaga jarak, padahal bisa jadi orang-orang yang menjaga jarak sebenarnya adalah jalan untuk mendapatkan lebih banyak peluangOrang hanya berhati-hati, sekedar antisipasi agar tidak jadi korban pinjam uang oleh kamu. Padahal jika saja mereka tidak jaga jarak, mereka semua berpotensi menjadi jalan bagi rejeki kamu. Misalnya saja peluang bisnis, kerja sama, atau bahkan menjadi jalan untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka terlanjur khawatir kamu akan menyusahkan mereka sehingga lebih baik Orang yang sering ribet soal urusan hutang biasanya suka memaksakan keinginan sebelum waktunya, dan itu akan jadi kebiasaan yang menyusahkanPinjam uang untuk beli HP, rencana setelah gajian akan dibayar. Setelah gajian kok rasanya sayang jika melepaskan uang yang dianggap hasil kerja keras sendiri. Akhirnya uang lebih dipilih untuk digunakan sendiri. Akhirnya terbiasa mengalami proses seperti itu. Lama-lama hutang makin numpuk dan jelas apapun yang terjadi, akhirnya itu menyusahkan diri Menciptakan rasa malas karena sudah terbiasa menggampangkan urusan dengan cara meminjamJika orang lain lebih memilih menahan diri, menjual sesuatu saat kepepet, bekerja lebih keras untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan, kamu berbeda sendiri. Kamu merasa cukup pinjam uang kepada orang lain. Lama-lama setiap kamu kepepet atau punya keinginan pikiran langsung fokus kepada solusi berhutang. Semakin terbiasa dengan hal ini akan semakin membuat kamu malas. Jika sudah malas, semakin sulit menerima solusi lain hanya karena dianggap terlalu merepotkan. Lihat juga Komik 7 Cara Ngeles Teman Saat Ditagih Hutang, Pernah Alami?
RezekiKamu Seret Karena Jarang Shalat? Sedikit shalat berarti kurang ketakwaan, padahal takwa itulah pembuka pintu rezeki. Allah berfirman dalam ayat, Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Sidang Jumat yang Budiman... Dalam hidup ini kita sering kita berpikir mengapa ada orang yang hidupnya mulus-mulus saja? Di sisi lain mengapa ada orang yang tak habis-habisnya ketiban sial? Jauh dari keberuntungan? Ada sebuah sains yang berbasis fisika kuantum yang jika membahas setiap peristiwa selalu dianalisis dalam perspektif vibrasi. Yakni, bagaimana getarannya ke prosesor semesta. Di dalam alQuran di surat Al-Isra ayat 7 Allah menegaskan bahwa apapun yang kita lakukan dalam hidup ini akan berbalik kepada diri kita sendiri. Kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain nanti akan berbuah kebaikan pada diri sendiri. Begitu juga sebaliknya. Berbuat buruk pada orang lain maka suatu saat kita akan menerima keburukan itu juga. Hanya soal waktu dan momentum. Di dalam perspektif vibrasi ada yang disebut sebagai Hukum Gema. Intinya apa yang terjadi dalam hidup sebenarnya adalah berawal dari apa yang kita pantulkan getarannya ke semesta. Setelah diproses di bigdata semesta suara atau getaran yang kita kirimkan itu akan dipantulkan balik. Dan dari situlah realita peristiwa terbentuk. Jadi, kalau ada yang saat ini hidupnya merasa terus menerus merasa susah. Usaha apa-apa nggak jalan. Punya tabungan sebentar saja langsung habis ditipu orang. Masuk rumah sakit berkali-kali. Punya uang nggak pernah terkumpul. Selalu habis secara tidak jelas. Banyak musibah bertubi-tubi terjadi. Maka tugas pertama adalah tengoklah ke dalam diri. Jangan-jangan kita sendirilah yang membuatnya seperti itu. Kitalah yang mengundang penderitaan-penderitaan itu datang. Kesialan-kesialan itu datang. Musibah itu hadir bertubi-tubi. Loh, kok bisa kita mengundang kesialan kita sendiri? Ya, benar! Seperti juga keberuntungan dan kemudahan hidup yang bisa kita hadirkan sendiri. Begitu juga musibah dan kesialan hidup itu juga kitalah yang mengundang untuk hadir menghantam hidup kita. Kita sendirilah yang menghambat kemudahan, keberuntungan, kesuksesan itu datang. Bagaimana bisa terhambat? Ya, karena kita menghambat dengan kelakuan kita sendiri. Dengan getaran vibrasi yang kita gaungkan ke semesta. Salah satunya mungkin karena kita pernah menghambat duitnya orang lain. Kita pernah meminjam uang dan lupa atau lama belum mengembalikan. Ini bukan soal angkanya berapa. Di semesta angka itu tidak penting karena yang penting adalah sinyalnya, vibrasinya. Tidak membayar hutang adalah vibrasi buruk. Menahan-nahan pembayaran hutang juga vibrasinya buruk. Namanya vibrasi force dalam piramida R. Hawkins. Itu vibrasi negatif yang akan mengundang kejadian-kejadian negatif. Positif menarik positif, negatif akan menarik negatif juga. Begitulah hukum vibrasi di semesta bekerja. Anda menghambat jalan rezekinya orang karena tidak segera membayar hutangnya maka jangan kaget kalau rezeki Anda juga akan selalu seret. Kalau toh sempat pegang uang maka tak lama uang itu akan hilang lagi. Entah ketipu, dipinjam teman, nebus obat di rumah sakit, mengganti kerugian orang karena motornya beret kesenggol, atau apapun kejadian bisa terjadi tiba-tiba sebagai cara uang itu lepas. Sekali lagi vibrasi semesta punya caranya sendiri untuk bekerja. Mengikuti hukum alam yang tidak bisa direkayasa. Yang pasti. Tak bisa diakali. Kalau menanam A ya akan panen A. Kalau menabur X ya akan panen X. Tidak bisa dibolak balik. Itulah yang dalam sains disebut hukum kekekalan energi. Lagi bagaimana caranya agar sumbatan rezeki itu bisa terlepas? Ya tidak ada cara lain kita sendiri yang harus melepasnya. Pertama, introspeksi diri pernahkah kita punya janji yang belum ditepati? Kepada teman, orang tua, adik, guru, tetangga, atau siapa pun. Ingat-ingat itu. Kalau sudah ketemu segera tunaikan janjimu. Meskipun itu hanya janji mau membelikan permen atau coklat ke anak kecil. Semesta sudah mencatat. Harus ditunaikan. Kalau tidak akan menjadi hambatan. Apalagi yang pernah janji akan mengumrohkan orang tua kalau duitnya sudah ada. Eh, pas ada rezeki masuk dan duitnya cukup malah dipakai untuk usaha. Hampir pasti bisnisnya akan hancur itu nanti. Harusnya segera tunaikan janjinya. Waktu orang tua berangkat mintai doa-doa mereka saat berada di Mekah. Saat hati mereka gembira bertemu rumah Tuhan-Nya. Kiblat shalatnya. Bersoa dengan kesadaran jiwanya di puncak tertinggi. Doa mereka yang gembira hatinya itu akan diproses semesta lebih cepat. Dan jika doa yang dipanjatkan itu untuk kita maka jangan kaget setelah itu rezeki bisa banjir tam terbendung. Segala sesuatu yang kemaren-kemaren sulit tiba-tiba menjadi sekarang menjadi mudah. Kedua, ingat-ingat lagi pernahkah punya hutang dan belum terbayar sampai hari ini? Jika ada segera tunaikan. Jangan pakai nanti, jangan sampai ditunda lagi. Bagaimana jika belum punya uang untuk melunasinya? Tetap datangi orangnya. Bicara baik-baik. Ceritakan kondisi yang sedang dialami. Dan yang paling penting meminta maaf. Minta maaf dari hati yang terdalam akibat keterlambatan membayar hutang itu. Yang terbaik, bayarlah dengan uang yang dipunya. Yang ada sekarang. Berapa pun itu. Bayar dan minta maaf baru bisa menyicilnya sekian. Ada uang lagi, bayar lagi. Utamakan membayarnya. Sementara berpuasa daud dulu jika uang yang didapatkan tidak bisa buat makan tiga kali sehari. Maaf itu vibrasi positif. Dimaafkan itu vibrasi positif. Anda akan mendapatkan vibrasi positif dobel. Itu yang ke depannya akan menarik jalan rezeki lebih kenceng. Selama masih ada hambatan energi maaf ini maka selamanya akan ruwet jalan rezekinya. Sebaliknya mendapatkan energi maaf akan membuka jalannya pintu rezeki lebih lebar lagi. Begitulah cara hukum vibrasi bekerja. Bagi semesta bukan jumlah uangnya yang penting. Yang akan dicatat di bigdata semesta adalah energi atau sinyal mampunya. Membayar sebagian dari hutang itu adalah sinyal positif yang dikirim ke semesta. Getaran vibrasi positif inilah yang akan direkam semesta. Bahwa orang ini mampu, bisa, berlebih, tidak miskin, cukup, sehingga kuat membayar hutangnya. Dan pelan namun pasti itulah yang akan terwujud menjadi realita. Kekuatan dan kecukupan untuk membayar seluruh hutangnya. Ajaib! Tahu-tahu lunas begitu saja. Itu sudah banyak terjadi. Banyak orang sudah membuktikannya. Anda tinggal ikuti polanya. Itulah sebabnya dalam Islam ada istilah jangan menzalimi orang lain karena doa orang yang terzalimi itu makbul. Orang yang belum Anda lunasi hutangnya itu secara vibrasi, secara rasa, secara energi, dalam posisi terzalimi. Kalau orang itu sempat terucap, terpikir, atau membatin supaya orang-orang yang pinjam uang kepadanya dan lupa mengembalikan hutang itu agar dikenai musibah atau kecelakaan atau susah hidupnya maka kunfayakun itulah yang akan terjadi. Doa dalam batin dia akan diproses semesta dan hidup Anda akan susah beneran. Itu pula sebabnya dalam Islam ditegaskan jika ada orang meninggal sebelum mayat dikuburkan maka keluarganya harus membereskan dulu hutang-hutangnya yang belum terbayar. Karena hutang yang belum dilunasi itu akan menghambat jalannya untuk sampai di surga-Nya. Menghambat si mayat mendapat rahmat dan ridho-Nya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya membayar hutang itu dalam ajaran Islam. Hutang itu akan dibawa sampai mati. Baru dianggap beres sampai keluarganya membayarnya tunai. Setelah ditubaikan barulah proses perjalanannya almarhum menghadap Sang Pemilik Surga akan lancar kembali. Jadi, jika masih hidup, tidak menunaikan pembayaran hutang akan menjadi penghambat jalannya rezeki. Membuat hidup jadi susah dan musibah datang bertubi-tubi. Itu hukum semesta yang pasti. Sedangkan bagi yang sudah mati, sisa hutang yang belum terbayar akan menghambatnya untuk mendapatkan tempat yang layak di sisi Ilahi. Maka jika ingin jalannya rezeki semakin lancar dan semakin mudah mulai sekarang jangan pernah menunda pembayaran hutang. Resikonya sangatlah berat. Bukan hanya di dunia saja. Bahkan hingga ke akherat! Jadi, sekarang sudah tahu kuncinya kan? Pilihan ada di tangan Anda! Mau rezekinya lancar atau mau selalu terhalang sepanjang masa. Ikuti hukum pasti dari semesta!* Among Kurnia Ebo
MbahYadi menganjurkan untuk singkirkan 6 benda penghalang rezeki ini, jika ada di dalam rumah karena rezeki anda bisa seret. Mbah Yadi membahas 6 benda penghalang rezeki, jika ada di dalam rumah singkirkan karena rezeki anda bisa seret. Baca Juga: Begini Tafsir dan Asbabun Nuzul Ayat Perang dalam Quran Surah Al Baqarah Ayat 191.
loading...Turunnya rezeki bisa dipengaruhi oleh dosa besar atau kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri, karena itu kita harus intropeksi diri bila ternyata rezeki kita sempit. Foto ilustrasi/ist Semua orang pasti meminta untuk dilapangkan rezeki oleh Allah Subhanhu wa ta'ala. Namun, seringkali kita merasa bahwa rezeki kita selalu susah, seret dan terasa sempit . Sebaliknya, teman di sebelah ada saja rezeki yang dia dapat dan bahkan selalu bertambah rezekinya. Apakah rezeki kita tertahan? Apa sebabnya? Rezeki manusia sudah ditetapkan Allah sejak dalam kandungan tepatnya pada usia kandungan 4 bulan. Rezeki ditetapkan bersama dengan penetapan ajal, amalnya, dan kecelakaannya maupun kebahagiaanya. Baca Juga Jika perhatikan kehidupan manusia di dunia, ada yang memiliki rezeki yang sangat lancar sehingga memiliki harta dan kekayaan yang melimpah, saat ini disebut dengan tajir melintir. Namun ada juga yang rezekinya seperti terlihat sangat sempit, dari saking sempitnya sampai tidak mampu untuk mencukupi kehidupannya sehari keras bukanlah indikator lancar dan tidaknya rezeki, seandaiknya kerja keras yang menjadi indikator lancarnya rezeki tentulah yang paling bekerja keraslah yang paling kaya seperti pekerja bangunan, kuli panggul dan sebagainnya. Baca Juga Namun apa kenyataannya? kenapa orang yang kerjanya hanya duduk saja, terkadang banyak santai dirumah, tapi kekayaannya luar biasa? Nah, ini membuktikan kalau lancar dan tidaknya itu Allahlah yang mengatur. Allah lebih tahu mana yang terbaik buat hambanya, jangan kira saat ini rezeki kita masih sempit lalu Allah tidak sayang. Justru sebaliknya, Allah sayang terhadap kita, Allah lebih tahu terhadap apa yang terjadi dengan kita jika diberi kekayaan. lebih baik berbaik sangka kepada muslimah, tanpa kita sadari, mungkin kita pula yang menjadi penyebab terhalangnya pintu rezeki tersebut. Karena sejatinya segala kesulitan merupakan buah dari perbuatan kita sendiri. Karena itu, sebagai manusia kita harus intropeksi terhadap perilaku dan perbuatan diri kita sendiri. Apakah perilaku kita sudah sesuai dengan tuntunan dari Allah? Apakah perilaku kita melanggar aturan-aturan Allah? Baca Juga Seperti halnya kemudahan lain, turunnya rezeki bisa dipengaruhi oleh dosa besar atau kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang menyebabkan dosa besar dan menghindarkan manusia dari kelapangan rezeki ini AllahMenyekutukan Allah adalah perbuatan syirik yang tidak akan diampuni Allah. Menyekutukan Allah sama saja dengan tidak memercayai keberadaaan dan kekuasaan-Nya. Perilaku menyekutukan Allah contohnya adalah dengan mencari jimat, memberikan tumbal, atau pesugihan karena memercayai bahwa hal tersebut dapat membuatnya kaya. Artinya mereka meyakini bahwa ada kekuatan lain yang mampu memberikan rezeki selain Allah. Baca Juga Namun, sering kita lihat bahwa orang-orang yang melakukan pesugihan justru diberi kekayaan yang melimpah. Mengapa demikian? Harta melimpah tersebut bukan datang dari Allah, melainkan dari setan. Memang terlihat kaya, namun mungkin hidupnya tidak tenteram, diberi sakit, diberi banyak musibah, dan diberi banyak kesulitan lainnya. Belum lagi hukuman yang menantinya kelak di akhirat. Maka, agar rezeki kita dilapangkan oleh Allah, dekatkanlah diri kita dengan Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan Allah dengan apa pun sholatSholat merupakan salah satu rukun islam dan wajib hukumnya bagi umat muslim yang sudah memasuki usia akil baligh. Perintah untuk beribadah salat pun sangat jelas tertuang di dalam Al-Qur’an. Artinya, meninggalkan ibadah sholat merupakan dosa besar yang apabila dilakukan terus-menerus akan menumpuk dan menumpuk. Baca Juga Orang-orang yang tidak salat adalah mereka yang sombong dan merasa tidak memerlukan Allah lagi. Hal inilah yang akan menjauhkannya dari lapangnya rezeki. Allah tidak akan memberikan kelapangan rezeki kepada orang yang tidak mau bersyukur kepada
Andamenghambat jalan rezekinya orang karena tidak segera membayar hutangnya maka jangan kaget kalau rezeki Anda juga akan selalu seret. Kalau toh sempat pegang uang maka tak lama uang itu akan hilang lagi.
Ilustrasi rezeki seret Foto ShutterstockSetiap orang pasti mengharapkan hidupnya selalu dilimpahkan rezeki dan kebaikan dari Allah SWT. Dalam Islam, kedua hal tersebut telah ditentukan sesuai kadar dan porsinya. Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 114 yang artinya“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.”Rezeki terbagi menjadi dua macam, yakni materi dan nonmateri. Contoh rezeki berupa materi adalah uang, gaji, jabatan, dan kendaraan. Sedangkan rezeki nonmateri dapat berupa kebahagiaan, keselamatan, dan baik dipercaya bisa mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga-duga. Namun, adakalanya pintu rezeki seseorang tersendat-sendat. Apa penyebab rezeki seret dalam Islam? Penyebab Rezeki Seret dalam IslamSecara bahasa, rezeki berasal dari kata “al-rizq” yang berarti pemberian. Para ulama mendefinisikan rezeki sebagai keberkahan dari Allah Swt yang dapat bermanfaat bagi kehidupan orang berdoa meminta rezeki Foto ShutterstockAda banyak penyebab rezeki seret dalam Islam, salah satunya adalah syirik. Ini termasuk perbuatan dosa besar yang dibenci Allah Swt. Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka kelak rezekinya akan buku Dosa-Dosa Jariyah karya Rizem Aizid, harta yang diperoleh atas bantuan jin hanyalah fatamorgana. Harta tersebut seolah datang, padahal tujuan utama jin adalah untuk menghalangi rezeki akan selalu membisikkan keraguan dan kebimbangan dalam hatinya, sehingga seseorang akan sulit berpikir jernih dalam mencari rezeki. Orang tersebut akan mudah putus asa dari rezeki dan rahmat Allah cara itulah, jin berupaya melemahkan umat Muslim. Sehingga, mereka lebih memilih cara yang haram dan instan demi mendapatkan harta. Dalam surat Al-Mulk ayat 21, Allah berfirman"Atau, siapakah ia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya, mereka terus- menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri."Ilustrasi berdoa. Foto Shutter StockDidik Andriawan dalam bukunya yang berjudul Mengubah Nasib dengan Alquran menyebutkan, bahwa penyebab rezeki seret lainnya ialah tidak adanya relasi bisnis. Dalam Islam, tali persaudaraan pada relasi bisnis akan menciptakan hubungan yang lebih sehat. Sehingga, seorang Muslim akan terhindar dari unsur ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan, "Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjang- kan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan silaturahmi." HR. MuslimLebih lanjut, rezeki yang seret juga kerapkali disebabkan oleh perbuatan dosa dan maksiat. Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya, seorang hamba bisa tertahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya." HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah.Maka dari itu, jalan utama untuk membuka pintu rezeki seseorang adalah dengan memohon ampun atas dosa-dosa tersebut dan beristighfar. Dengan begitu, pintu rezeki pun akan dibuka selebar-lebarnya oleh Allah yang dimaksud dengan rezeki?Apa saja macam-macam rezeki?Apa penyebab rezeki sempit dalam Islam?
Yangada, hutang malah semakin menumpuk. Nah, Jika Anda merasa seperti ini. Coba perhatikan beberapa penyebab rezeki menjauh dan sulit didapat. Yang akan saya bahas di artikel kali ini. Agar Anda bisa intropeksi diri, dan memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dengan harapan, energi kekayaan dapat mengalir deras pada diri Anda
- Ada beberapa pasangan dalam weton dianjurkan tidak menikah. Jika tetap dipaksakan akan mendatangkan banyak cobaan, salah satunya di bidang keuangan. Cara mengelola keuangan yang sama-sama boros, membuat mereka jika bersama akan banyak utang. Ada sifat-sifat di antara keduanya akan dominan dan menjadikan keinginan mereka sulit diredam. Seperti dilansir dari jika seseorang lahir pada hari Senin, kemudian menikah dengan hari Senin dipercaya aka ada banyak cobaan dalam pernikahan keduanya. Bahkan dalam weton Jawa menyiratkan bahwa akan terjadi suatu hal buruk di kehidupannya. Baca juga Siang Malam Kerja Tetap Susah Kaya, 5 Weton Digariskan Hidup Pas-pasan dan Sederhana! Baca juga Kelahirannya Begitu Dinanti, 10 Weton Anak Ini Diramalkan Pembawa Rezeki Itu karena keduanya memiliki sifat yang sama, yakni boros dan kerap membuang uang untuk kebutuhan sesaat. Hal ini yang membuat kehidupan rumah tanga keduanya akan diliputi banyak cobaan. Meski masing masing memiliki pasaran yang berbeda, namun cara pengelolaan yang dimiliki keduanya hampir sama. Sehingga bisa jadi pada saat masa tua keduanya bukan akan semakin kaya tetapi malah akan miskin bahkan memiliki banyak hutang. Kemudian, pasangan selanjutnya yang kurang dianjurkan untuk menikah adalah Ahad dan Selasa. Namun jika nekat menikah pasangan ini diramalkan akan ditimpa kesialan berupa akan ada banyak masalah ekonomi yang hadir secara bertubi-tubi. Baca juga Banyak Dihuni Guru, Dokter dan Bidan, Inilah Ciri Khas Weton Minggu Legi Menurut Primbon Jawa Baca juga Ilmu Titen Jawa Bongkar Keistimewaan 4 Weton, Borong Impian Semua Manusia! Selain itu seseorang yang lahir pada Ahad juga kurang cocok bersanding dengan orang yang lahir pada Sabtu. Pasalnya seseorang yang lahir pada hari Sabtu memiliki banyak keinginan.